Rabu, 10 Maret 2010

mulai lagi

Aku rasa aku lagi pengen nulis aja deh..
Hari ini aku punya cerita,tapi nggak lucu. Semoga tetap bisa dibaca, dan kita semua tetap senang. Dan bersama – sama.
Bangun tidur setengah enam lebih banyak banget, inget kalo ada rapat, tapi alarm di kepalaku bilang ignore aja. Ya sudah, aku tetap gembira. Kuliah pagi bukan hampir tetapi setiap hari. Hari pagi giliran matematika diskret tetapi tetap matematika juga. Akhirnya aku mulai bhelajar dengan bekal 2 bungkus coklat kecil yang coklat bukan yang putih.
Walaupun aku harus berjalan jauh, tetapi hari pagi sangat nyaman. Belum banyak sekali asap yang bisa mengurangi jalannya darah. Belum ada juga anak kecil yang akan sedang menangis.
Pagi – pagi sudah banyak orang berlarian cari keringat. Aku ingin sangat untuk berolah raga lagi, tetapi kapan akan ya aku tidak tahu.
Lucu memang ingin mengenal sesuatu yang tidak lucu. Selesai kuliah pagi jam 9 lebih sedikit tetapi aku langsung saja bersama teman – teman pergi ke tempat orang susah membaca. Ada seseorang teman yang akan menukar kartu lamanya menjadi yang biru. Ada juga yang ingin menambah latihannya dengan yang lebih.
Tetapi aku pulangnya langsung ke rumah teman yang biru. Tentu saja aku langsung ke atas laptopnya memainkan sebuah permainan anak muda yang asik.
Aku rasa ini bisa menjadi ide baru, karena semuanya terlihat nyata dan unik sekali. Tetapi teman ini hanya tertawa tanpa terdengar suaranya. Lucu sekali tetapi bagus. Lalu dia pergi membeli roti dan aku tetap tinggal untuk main.
Akhirnya ada sebuah pesan masuk mengajak untuk pergi ke sebuah tempat membeli buku murah. Aku memang dapat tetapi aku membeli tiga untuk temanku. Tetapi yang milikku satu, seakan – akan aku bisa mengertinya. Dan aku pergi dengan memakai sebuah mobil. Dan aku pergi dengan seragam dan aku duduk di depan. Dan tentu saja aku tidak sendirian kan.
Setelah selesai mencari ilmu pengetahuan langsung aku mencari penghidupan. Aku langsung saja menuju tempat makanyang ada di pojok jalan raya. Tidak sengaja aku memesan mi yang terlalu banyak sehingga aku kekenyangan. Untungnya aku tidak ketinggalan uang yang sudah dipaskan dengan sengaja. Dimana ada jalan disitu ada macet. Tetapi kenapa ada macet di jalan yang sudah pas. Apa jalan itu salah karena kecil dan panjang ? aku ingin sesekali mengatur lalu lintas dengan berteriak.
Tapi tadi sudah hujan dan sekarang kering.tapi basah masih di jalan raya, mobil jadi pelan takut jalanya. Nggak ada yang mau jalan kencang dan angkot belok tidak beraturan. Jalan sudah lurus dan sempit banyak truk yang tidak beraturan. Tapi aku senang setelah itu pergi berhenti.
Mobil di dorong – dorong sama pelannya.uang habis di kotak ambil, tetapi banyak saja yang sedang antri. Padahal hanya coklat dan aku tidak beli, tetapi mereka tidak juga dan membeli makanan yang banyak.
Sudah itu menunggu orang punya rumah pulang ke rumah dengan banyak pengorbanan. Utnung ada ibu baik yang berkorban. Tatapi jauh dari tempat jalan raya. Setelah itu selatan lagi ada komplek rumah yang beda. Tetapi sama tidak ada rumahnya.
Aku pulang ke tempat orang yang tadi ada di mobil duluan. Habis itu aku mengepaskan uang lagi di kantongku untuk membayar ibu kos. Lalu sebelum aku tidur, aku jalan dulu. Setelah jalan yang lelah aku langsung sampai di kamar, langsung mengetik dan selesai.

0 comments: