Sabtu, 26 November 2011 1 comments

Renungan hari ini..

ketika suatu saat nanti, waktu yang menuliskan semuanya di atas layar, tidak ada apapun yang bisa disesali. tidak pantas rasanya menangisi suatu hal yang telah pasti. semoga semua pelajaran itu menjadi pengingat bagi kita, suatu saat nanti, di kehidupan yang berbeda.
 
Saling percaya
saling percaya adalah prinsip utama dalam menjalin suatu hubungan, apapun itu. apakah itu percintaan, pertemanan, bisnis, dan lain sebagainya. ketika kepercayaan sudah hilang, itulah disaat suatu hubungan akan berakhir. hilangnya kepercayaan sangat dekat dengan kecurigaan, kecurigaan akan menimbulkan emosi/kemarahan, kemarahan menimbulkan kebencian/permusuhan, dan permusuhan akan menimbulkan perpisahan.

mungkin bisa dengan cerita sederhana ini.
Suatu hari, seorang operator Kantor Layanan Masyarakat mendapatkan sebuah telepon aneh. ketika dia menjawab "Kantor Layanan Masyarakat", tidak ada balasan dari seberang. kemudian dia pun mengulangnya sampai beberapa kali, masih tidak ada jawaban. ketika sang operator memutuskan untuk menutup telepon tersebut, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita. "Oh maaf, ini Kantor Layanan Masyarakat ya ? Maaf saya mendapat nomer ini dari celana suami saya, dan saya tidak tahu nomer siapakah ini".
 

Tanpa hubungan saling percaya, bayangkan apa yang terjadi bila operator mengangkat telepon dengan kata-kata pertama yang diucapkan adalah "Halo", bukan dengan "Kantor Layanan Masyarakat". apa yang terjadi dengan pasangan tersebut ?

Seorang lelaki bertanya pada ayah mertuanya, "Banyak orang mendambakan sebuah hubungan yang harmonis, dapatkah ayah memberikan saran kepadaku?"
ayah mertuanya menjawab dengan sedikit senyuman, "jangan pernah mencela kekurangan istrimu atau ketika dia melakukan kesalahan. selalu camkan bahwa karena kesalahan dan kekurangannya, dia tidak mendapatkan suami yang lebih baik selain kamu. kamu adalah suami terbaik buat istrimu."
 
kita selalu mengharapkan untuk dicintai dan dihormati. banyak orang yang takut kehilangan muka. ketika seseorang membuat kesalahan, mereka umumnya mencari kambing hitam untuk disalahkan. inilah sebenarnya suatu kesalahan yang besar, ketika kita menunjuk seseorang yang salah, sadarkah kita bahwa ada 4 jari yang lain menunjuk pada diri sendiri?
Ketika kita memaafkan orang lain, orang lain akan melupakan kesalahan kita juga.

Mencari hubungan yang sempurna ?
seorang pergi ke biro jodoh meminta. "Saya mencari seorang istri, dapatkah anda memilihkan seseorang yang tepat untuk saya?" sang mak comblang pun bertanya, "tipe yang bagaimana yang anda cari?"
"Seseorang yang menarik, sopan, humoris, sporty, pintar, bisa bernyanyi dan menari. dan mau menemaniku sepanjang hari di rumah dan di waktu senggangku. bercerita sesuatu yang menarik padaku, ketika aku butuh seorang teman berbicara, dan tenang ketika aku capek dan ingin istirahat"
mak comblang mendengarkan dengan sangat hati-hati, dan akhirnya menjawab, "saya tahu apa yang sebenarnya anda cari dan inginkan. itu adalah sebuah televisi".

Di dunia ini, tidak ada satupun yang sempurna. mencari kesempurnaan hanyalah sesuatu yang sia-sia belaka. menerima kekurangan dan kelemahan, adalah hal yang paling bijak.
banyak hubungan yang gagal karena satu pihak yang terlalu mendominasi atau terlalu banyak menuntut. orang kasmaran biasanya enderung berpikir, cinta yang mengalahkan semua dan pasangan akan merubah kebiasaan buruknya.
sebuah pepatah cina mengatakan, ''lebih mudah mengubah gunung ataupun sungai, daripada mengubah karakter seseorang".
berubah adalah suatu yang tidak mudah. ketika kita sudah berharap terlalu tinggi untuk merubah sifat pasangan, ketika itu juga yang ada hanyalah kekecewaan dan ketidaknyamanan.
lebih bijak apabila kita berusaha untuk merubah diri kita sendiri dan jangan berharap terlalu tinggi. berharap adalah sesuatu yang bagus, tetapi menuntut pasangan menjadi orang lain adalah suatu mimpi buruk.

Seorang istri dan suaminya yang kaya mengunjungi proyek pembangunan perusahaan mereka. seorang pekerja melihat dan berteriak menyapa, "hai Ani, masih ingatkah denganku? kita pernah berkencan waktu SMA".
ketika dalam perjalanan pulang, sang suami berkata pada istrinya, "beruntung sekali kamu mendapatkan suami aku. kalau tidak, mungkin kamu hanya menjadi istri seorang tukang bangunan." sang istri menjawab "kamu harusnya bersyukur menikah denganku. kalau tidak, mungkin dia yang akan menjadi milyuner dan bukan kamu".
sering bertukar komentar adalah benih untuk hubungan yang buruk. ini seperti telur rusak, tidak dapat diperbaiki.
pepatah cina bilang, "kata-kata mampu mempersatukan bangsa, tetapi juga dapat menghancurkannya juga".
banyak hubungan yang berakhir karena salah ngomong. ketika sudah terlalu dekat dengan psangan, kadang kita lupa bagaimana cara menghormati pasangan dengan selayaknya. kita kadang berbicara tanpa memikirkan apakah akan menyakiti perasaan dari pasangan kita.

setiap orang mempunyai pendapatnya sendiri
suatu hari, sepasang suami istri membeli seekor kuda di pasar. di jalan, mereka bertemu seorang bocah dan berkomentar, "bodoh sekali, kenapa salah satu dari kalian tidak menaikinya?". mendengar itu, sang suami mempersilahkan istrinya untuk menaiki kuda, sedangkan suami berjalan di sisinya. lalu mereka bertemu kakek dan berkomentar.
"suami adalah kepala keluarga. bagaimana mungkin istri di atas kuda, sedangkan suami berjalan di sisinya?" mendengar itu, si istri langsung mempersilahkan sang suami menunggani kudanya.
tak lama kemudian, mereka pun bertemu dengan seorang nenek. dia berkomentar, "bagaimana mungkin seorang lelaki menaiki kuda, dan membiarkan sang istri berjalan. dia sangat tidak gentlemen". mendengar itu, sang suami pun meminta istrinya untuk bergabung dengannya, menaiki kuda bersama. kemudian mereka bertemu seorang pemuda. dia berkomentar, "kasian sekali kuda, bagaimana bisa kuda sekecil itu menahan beban dua orang. kasar sekali mereka pada kuda itu." mendengar itu, suami istri tersebut kemudian memanggul kudanya.
sepertinya hanya itu pilihan tersisa. tak terasa mereka akan melawati jembatan. ketika melewati jembatan itu, kudanya meronta dan berontak. mereka hilang keseimbangan dan akhirnya jatuh ke sungai.

kita tidak bisa mendengar semua perkataan orang, atau perkataan itu akan "memakan" kita. tidak pernah untuk yang lalu, tidak untuk sekarang, dan tidak untuk masa depan.
jadi, jangan terlalu merasa terganggu oleh orang lain, jika nurani kita benar.

Selalu sabar
Sebuah kisah nyata, ketika seorang pria membeli mobil baru, pria itu sangat senang dan merawat mobil itu dengan sangat hati-hati. sang anak juga merasa senang dengan mobil itu. anak umur 3 tahun itu mengungkapkan kesenangannya dengan cara anak-anak. dia mulai menggosokkan sikat giginya pada mobil dan memukulkannya. melihat itu sang ayah murka dan mendatangi anak tersebut. dia dipukul dengan kayu sebagai hukuman. ketika sang ayah sudah reda marahnya, dia membawa ke rumah sakit.
setelah diperiksa oleh dokter, sang anak mengalami patah tulang dan harus diamputasi jari di kedua tangannya. ketika sang anak sadar setelah di operasi dan melihat tangannya diperban, dengan muka polosnya dia bilang ke ayahnya, "ayah maafkan aku." lalu dia bertanya, "tetapi kapan jariku akan tumbuh lagi?"
sang ayah pulang ke rumah dengan penyesalan yang amat dalam dan akhirnya bunuh diri.

pesan dari cerita tersebut, mungkin kita harus berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan. ketika seseorang tak sengaja menginjak kaki kita, apakah kita harus membalas kepadanya?
berpikirlah baik-baik ketika anda kehilangan kesabaran, apalagi ketika yang dihadapi adalah orang yang sangat dicintai.
mobil bisa diperbaiki, patah tulang dan perasaan sakit mungkin sulit untuk disembuhkan.
"forgiveness is greater than revenge"

Semoga beberapa pelajaran hidup di atas, dapak benar-benar kita maknai dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia. banyak hal simpel yang akan menjadi rumit, ketika tidak ada keterbukaan dan kepositifan dalam diri kita. semoga bermanfaat.



Willy Agung Wicaksono
26 November 2011, 20 tahun


Read more..